Mengenai jadwal imunisasi dasar anak, ibu bisa juga membaca lebih lanjut di artikel ini: Ibu, Ini Jadwal Imunisasi Anak Menurut Rekomendasi IDAI Tahun 2023. Langkah yang Harus Dilakukan Jika Vaksin Anak Terlambat Dilakukan. Jika terlambat mendapatkan vaksin, maka ia berisiko tertular penyakit yang seharusnya terlindungi saat mendapatkan vaksinasi. Di Indonesia sendiri, telah ada jadwal imunisasi lanjutan untuk anak usia SD yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI berdasarkan Permenkes RI No. 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi. Jenis Imunisasi anak usia sekolah yang dicanangkan di Indonesia ini adalah diphtheria tetanus (DT), campak, dan tetanus diphteria (Td). Vaksin hepatitis B dapat diberikan kapan pun dan pada siapa pun. Meski dapat diberikan kapan pun, tetapi vaksin ini wajib diberikan pada bayi yang baru lahir, 12 jam setelah kelahirannya. Vaksin menjadi hal yang wajib dilakukan, karena sistem kekebalan tubuh bayi belum memiliki kemampuan dalam melawan virus hepatitis B seperti orang dewasa. Berdasarkan Permenkes No. 12 Tahun 2017, ada beberapa imunisasi atau vaksin yang wajib untuk bayi baru lahir sampai sebelum berusia 1 tahun. Jenis imunisasi ini bisanya diberikan gratis oleh pelayanan kesehatan di bawah naungan pemerintah, seperti posyandu, puskesmas, maupun rumah sakit. Berdasarkan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), vaksin MMR diberikan pada anak usia 15 bulan. Lalu, pemberian vaksin ulang diberikan ketika anak berada di usia 5—6 tahun. Setelah anak menerima vaksin ini, kemungkinan untuk menderita gondongan menjadi sangat kecil sehingga Anda tidak perlu memikirkan obat gondongan pada anak. Nah, belum lama ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun. Ada total 15 vaksin yang direkomendasikan IDAI diberikan pada anak sesuai usianya. Menurut owner Rumah Vaksinasi Bogor, dr.Tafdhila Rahmania atau akrab disapa Dila, untuk beberapa anak yang sudah terlewat jadwal, orang tua bisa mengejarnya di .

jadwal imunisasi idai 2017